Lyrics

[Verse 1]
Awan bergulung tuan di hari senja
Nampak berbalam biru warnanya
Tuan di gunung paya, hamba di paya
Dalam jambangan temu ingin bersama
[Verse 2]
Terbang serindit tuan dengan kedidi
Singgah di kayu, di rumpun kayu
Kasih menitik tuan basah tak jadi
Walau bertahun rindu menanggung rindu
[Verse 3]
Hatiku yang resahku bawa berdendang
Memujuk diri dijeling tidak
Sepantun berdendang dondanglah asmara
Cuma igauan dalam igauan
[PreChorus]
Berdendang hamba tuan bertepuk tuan
Senyum di bibir hati berduka
Kasih diberi orang dijeling orang
Terasa hiba tidak terkira
[Chorus]
Sudilah tuan nyanyi bersama
Alunan lagu, hai kasih tak sampai
Susunlah langkah layu di muka
Tanda di hati, hai masih berdarah
[Verse 4]
Pantun berpantun tuan mak andam sayang
Berjual beli pantun Melayu
Walau dialun tuan gurindam sayang
Luka di hati orang tak tahu
[Chorus]
Ku sulam kasih emas berbenang emas
Orang bertaruh baiknya rupa
Walaupun kasih balas tidak berbalas
Tidakku kesal itu jadinya
[Verse 5]
Awan bergulung tuan di hari senja
Nampak berbalam biru warnanya
Tuan di gunung paya, hamba di paya
Dalam jambangan temu ingin bersama
[Verse 6]
Terbang serindit tuan dengan kedidi
Singgah di kayu, di rumpun kayu
Kasih menitik tuan basah tak jadi
Walau bertahun rindu menanggung rindu
[Verse 7]
Hatiku yang resahku bawa berdendang
Memujuk diri dijeling tidak
Sepantun berdendang dondanglah asmara
Cuma igauan dalam igauan
[PreChorus]
Berdendang hamba tuan bertepuk tuan
Senyum di bibir hati berduka
Kasih diberi orang dijeling orang
Terasa hiba tidak terkira
[Chorus]
Sudilah tuan nyanyi bersama
Alunan lagu, hai kasih tak sampai
Susunlah langkah layu di muka
Tanda di hati, hai masih berdarah
[Verse 8]
Pantun berpantun tuan mak andam sayang
Berjual beli pantun Melayu
Walau dialun tuan gurindam sayang
Luka di hati orang tak tahu
[Chorus]
Ku sulam kasih emas berbenang emas
Orang bertaruh baiknya rupa
Walaupun kasih balas tidak berbalas
Tidakku kesal itu jadinya
[Chorus]
Ku sulam kasih emas berbenang emas
Orang bertaruh baiknya rupa
Walaupun kasih balas tidak berbalas
Tidakku kesal itu jadinya
Written by: Nurul Asyiqin
instagramSharePathic_arrow_out